Tidak diketahui pula, apakah kejadiannya saat korban bersama-sama dengan pacarnya dan orangtuanya pulang dari tempat pesta ke rumah atau saat korban dalam perjalanan pulang dari rumah pacarnya ke penginapannya.
Lalu, siapa yang bawa korban ke rumah sakit setelah kejadian. Yang mengherankan, ada pihak tertentu yang tahu saksi-saksinya tiga orang. Ketiga saksi bahkan sempat mendatangi pihak Polres Sikka pada pagi harinya, Minggu (05/09/2022). Salah satu di antaranya Sebastiano Trisno Dhae atau Ino mengaku sebagai lawan tabrak almarhum Ardi. Sedangkan dua lainnya mengaku sebagai saksi peristiwa.
Sejauh mana progres penanganannya, hingga saat ini masih terkatung-katung. Sebab, belum ada kepastian apakah peristiwa kematian Ardi ini murni laka lantas atau kriminal.
Orangtua almarhum dan keluarga besar Siga Mitang menduga kuat kematian Ardi disebabkan tindak kekerasan serius tertentu. Indikasinya diketahui dari kondisi tubuh korban saat jenazah almarhum dimandikan. Antara lain, sebagian batok kepalanya lembek. Mata kanannya biru balau. Lingkaran perutnya juga biru balau. Sedangkan bagian kiri pundak belakang mengalami pembengkakan. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.