Atambua, Timorline.com – Oknum anggota Polres Belu jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial Nrs yang disebut-sebut menjadi dalang pengeroyokan karyawan pabrik plastik Desa Tukuneno Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu akhirnya buka suara.
Nrs yang dimintai konfirmasi atas pemberitaan sebelumnya, Senin (01/04/2024) petang, langsung menghubungi Timorline.com melalui telpon aplikasi WhatsApp-nya.
“Saya datang ke tempat kejadian di pabrik plastik itu atas informasi dari anak-anak”, tandas Nrs mengawali pembicaraan.
Menurut Nrs, kejadian di pabrik plastik Tukuneno itu tidak berdiri sendiri. Tetapi, kejadian itu berawal dari rumah duka di Nufuak Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan.
“Saat itu Ano dikeroyok anak-anaknya Toni di tempat duka di Nufuak. Ada yang titih pakai batu. Tetapi, Ano diselamatkan Ketua RT di tempat duka itu dengan menariknya masuk ke dalam rumah salah satu warga di situ. Untuk menghindari keributan, Ano dan kawan-kawan kemudian disuruh pergi dari situ. Ano dan kawan-kawan juga kemudian pergi dan tidak terjadi keributan apa-apa. Mereka kontak beritahu saya supaya serang balik Toni dan kawan-kawan, saya larang. Haeee, jangan eee… Itu tempat duka”, urai Nrs.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.