Tindakan korban inilah yang kemudian memicu peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan para korban.
Dari video yang beredar, terlihat korban yang laki-laki dikeroyok ramai-ramai beberapa orang. Ada yang memukul korban pakai tangan kosong. Ada yang mencoba pukul pakai kayu tetapi dicegah warga lain. Ada yang tendang pakai kaki kosong. Sementara dua anggota Linmas yang berpakaian dinas lengkap, salah satu di antaranya tampak selain memukul korban, juga menginjak korban laki-laki di wajahnya pakai sepatu boneng.
Melihat perlakuan para pelaku, seorang wanita yang diinformasikan bernama Martha Liunesi yang adalah istri korban laki-laki, tampak berusaha melindungi korban laki-laki dengan memeluknya. Meskipun demikian, para pelaku terlihat tidak mau menghentikan tindakan mereka. Seorang anggota Linmas malahan terlihat menggunakan tali yang dipegang bersama pelaku lain untuk mengikat kedua korban sekalian. Salah satu anggota Linmas malahan membuka ikat pinggangnya lalu digunakan untuk memukul kedua korban.
Saat kejadian, seseorang tampak menggunakan kamera handphone merekam apa yang dilakukan para pelaku terhadap para korban.
Sebagian narasi dalam video itu meminta publik mengatensi kejadian tersebut. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.