Kades Naip Akui Sekretaris Desa Juga Terlibat Aniaya Warga

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan itu bermula pada 19 Maret 2024. Saat itu, Marta Liunesi, istri dari Edi Kause memindahkan pipa air ke jalan raya, karena sebelumnya pipa air tersebut ditanam melalui kebun milik mereka.

Mengetahui pemindahan pipa tersebut, Kades Marthen memerintahkan Kepala Dusun Agustinus menemui Edi untuk mencari tahu alasan kenapa pipa tersebut dipindahkan. Namun, Kepala Dusun Agustinus justru mengalami pemukulan hingga terluka di bagian bibir.

Kejadian itu kemudian kepala dusun Agustinus laporkan ke kantor desa. Saat itu kades sedang rapat. Sehingga dia minta kepala dusun Agustinus panggil Kepala Linmas dan Wakil untuk menjemput Edi guna penyelesaian. Cerita penyelesaiannya seperti apa, jaringan telpon seluler terputus sehingga Kades Marthen tidak bisa melanjutkan pembicaraan.

Baca Juga :  Tersangka Teroris di Bekasi Terafiliasi Terorisme 13 Tahun

Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan pasangan suami-istri Edi Kause-Martha Liunesi yang antara lain melibatkan Sekdes Werenfinus Faot ketahuan melalui sebuah video yang beredar luas di media sosial.

Pada video itu terdapat narasi yang menjelaskan kalau kejadian itu bermula dari pipa air milik desa setempat yang melintasi kebun milik kedua korban. Para korban sendiri sudah meminta pihak pemerintah desa setempat untuk memindahkan pipa air. Tetapi, permintaan korban tidak direspon pihak pemerintah desa setempat. Karena itulah, korban kemudian berinisiatif memindahkan pipa air.

  • Bagikan