Mirisnya, tanah yang diukur justru milik Apolo Bere. Tanah ini diinformasikan sudah bersertifikat dan pajaknya tiap tahun dibayar oleh Apolo.
Dugaan kuat, tindakan pengukuran tanah itu hanya akal-akalan untuk memancing reaksi Apolo yang saat itu sedang memagari kebun. Melihat tindakan pengukuran itu, Apolo yang sudah dua hari pagar kebun, menegur. Sebab, tanah yang diukur Kadus Daniel dan jajarannya milik Apolo. Ini terbukti dengan sertifikat tanah hak milik yang dikantonginya dan bukti pajak yang dibayarnya setiap tahun.
Perdebatan antara Kadus Daniel bersama jajarannya dengan Apolo di area persawahan luas itupun tidak bisa dihindari. Bahkan, seorang ibu sambil berteriak-debat menunjukkan pantatnya kepada Apolo.
Dalam bahasa daerah setempat, sang ibu juga mengata-ngatai Apolo sebagai orang yang tidak tahu malu. Meskipun seorang diri, Apolo enggan menghindar. Apolo meladani gerombolan itu dengan mengatakan kalau tanah itu tanah hibah dari neneknya. Apolo bahkan sempat menyebut-nyebut nama kakek Leto dan Teti sebagai pehibah sah tanah kepadanya.
Apolo Bere yang ditemui di kediamannya, Jumat (23/02/2024) pagi, mengungkap panjang lebar persoalan yang sedang dialaminya saat ini.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.