Bahkan, Herman dan semua anak-cucu diteror pihak tertentu tadi dengan memanfaatkan jasa pengamanan oknum polisi tertentu untuk menghentikan segala aktivitas di atas lokasi tersebut.
Tetapi, nyali ketokohan Herman tidak ciut. Dia memberi penguatan dan menceritakan asal-usul sukunya kepada semua anak-cucu secara benar.
“Kalau tanah lokasi ini bukan milik leluhur kami, kenapa ada kuburan di sini”, demikian Herman dalam nada setengah bertanya.
Hari ini adalah hari ketiga Herman bersama semua anak-cucu Suku Uma Metan Rafae Tal’oan Kufeu membangun kembali rumah adat tersebut.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.