Kakan Kemenag NTT dan Bupati Malaka Launching Desa Sadar Kerukunan

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah   memperkokoh adat-istiadat dan toleransi antar umat beragama.  Toleransi inilah yang di mana-mana saya selalu meyempatkan diri untuk terus menyampaikan hal ini karena hidup damai itu indah.  Damai dengan tetangga, damai dengan teman itu indah”, tandas Bupati Simon.

Mantan Tim Hukum Gubernur Bali  ini mengajak masyarakat Malaka untuk mendoakan mereka yang berupaya memecah-belah bangsa, daerah dan umat beragama di Kabupaten Malaka.

“Mereka yang lain di bibir lain di hati, di depan senyum di belakang tusuk supaya segera bertobat dan berhenti tusuk sana-sini. Mari kita bersatu hati untuk membangun Rai Malaka”, demikian Bupati Simon.

Hadir pada kesempatan itu Kakan Kemenag Kabupaten Malaka Herman Yosep Reda Lete, SAg, MAB, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Malaka Dr Yohanes Bernando Seran, SH, MHum, Ketua MUI Kabupaten Malaka Ractiman Kemang, S.Pd, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Malaka Made Yudana, Deken Malaka Pater Hironimus Moensaku, SVD dan para pimpinan lembaga bersama para pengelola pendidikan keagamaan di Kabupaten Malaka baik Katolik, Islam, Protestan maupun Hindu.

Baca Juga :  Umat Katolik Arak Patung Bunda Maria di Malaka-NTT

Acara Launching Desa Sadar Kerukunan Desa Wehali dan HUT ke-7 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka ini berthema: “Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama Menjadikan Malaka Berbudaya dan Beriman Menuju Indonesia Hebat”.

Acara ini disemarakan dengan berbagai acara hiburan berupa tari kreasi dari beberapa sekolah, antara lain SDK Betun 1, SDK Betun 2, SDI Betun Kota, SDI Bakateu, SMPK Sabar Subur Santo Thomas Aquino Betun dan SMAK Santa Maria Fatima Betun. ***

  • Bagikan