Alex juga mengakui, jika bobot atau presentase sisa pekerjaan yang ada sangat kecil. Karena, bukan hanya riil yang terpasang, tetapi material on sitenya.
“Itu sesuai dengan hasil rapat dan peraturan yang ada. Kesepakatan,” jelas dia.
Terkait kendala di lapangan, Alex mengakui adanya kesulitan dengan waktu yang sempit.
“Memang menyulitkan dengan waktu yang sempit ini. Bagaimana di awal pekerjaan ini. Sesuai yang bapak ceritakan itu, sesuai pak. Soal lahan. Jadi, terjadilah penumpukkan material. Kita benar-benar nggak bisa manufer. Ini sudah dikelilingi material semua. Sampai di luar juga ada material”, lanjut dia.
Terpantau, Komisi III DPRD Malaka yang ikut dalam kunker tersebut adalah Ketua Komisi III Hendri Melki Simu (FPG), Raymundus Seran Klau (FPG) dan Robert Taruk (FPKB).
Diinformasikan, kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Malaka ke lokasi pembangunan RS Pratama Malaka ini berkaitan dengan keterlambatan pekerjaan tersebut. Diketahui, pembangunan RS Pratama melewati batas kontrak kerja, yang sudah berakhir pada 31 Desember 2023. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.