Komisi III DPRD Malaka Kunjungi Lokasi RS Pratama Malaka

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Merespon pertanyaan Hendri,
Konsultan Pengawas dari CV Disen Consultan, Yohanes Klau menjelaskan, yang membuat presentase realisasi menjadi besar adalah material on site.

“Di dalam kontrak kerja diatur bahwa material produksinya itu ada di pabrik. Dikirim sampai ke lokasi ada nilainya itu 40 sampai 70 persen. Itu ada diatur dalam kontrak. Makanya muncul angka sampai 75 koma sekian persen. Karena produk di pabrik sudah kirim sampai di lokasi,” jelasnya.

Sementara, Site Manager (Manajer Lapangan) PT. Multi Medika Raya, Alex Manurung selaku Konsultan Pelaksana menjelaskan, bobot pekerjaan terbesar adalah pekerjaan baja.

“Bobot yang dominan di sini adalah pekerjaan baja ringan. Ada di sekitar 30-an persen lah,” jelas Alex.

Baca Juga :  Restorative Justice Selamatkan Kades Samuel Haning dari Jeruji Besi di Rote Ndao-NTT

“Sedangkan ini pun terjadi disestimatic. Karena lantai ini sendiri, dari 500 kubik yang ada di volume itu menjadi hanya 100 kubik. Jadi, pencapaian itu bukan hanya terpasang. Jadi, kita masih bergerak di MC 100. Ini kan masih MC 0. Masih bergerak ini. Diestimasi terus. Jadi diukur, diawasi oleh konsultan pengawas, tim ahli dan tim teknis, kita melakukan pengukuran kembali, berapa MC 100-nya nanti,” lanjut dia.

  • Bagikan