Larantuka, Timorline.com– Selama dua hari sejak tanggal 12 – 13 Januari 2024, Gusdurian Peduli telah menyalurkan sebanyak 15 ribu liter air yang didistribusikan di delapan titik pengungsian yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Delapan titik pengungsian itu terdapat ditiga desa yakni; Desa Lamika, Lewoingu dan Tuakepa, Kecamatan Demon Pagong dan Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT. Ketiga desa ini merupakan desa yang menjadi tempat dimana para pengungsi berada untuk sementara selama status Gunung Lewotobi belum dinyatakan aman.
Jumlah keseluruhan penerima manfaat dari pendistribusian air minum ini mencapai 158 orang pengungsi dan anggota keluarga yang menampung. Pendisitibusian air di ketiga wilayah ini dilakukan sebagai jawaban atas keluhan para pengungsi di rumah-rumah penduduk yang mengaku kesulitan air bersih saat Gusdirian Peduli melakukan assessment kebutuhan di sejumlah wilayah pengungsian yakni, Desa Hewa, Posko Boru, Desa Pululera, Desa Watotika Ile, Desa Lamika, Desa Lewoingu, Desa Duntanah, Desa Tuakepa dan Desa Lera Boleng.
Dari hasil assessment Gusdirian Peduli di lapangan, terdapat empat desa yang kekuarang air bersih yakni Desa Lamika, Lewoingu, Duntanah dan Desa Tuakepa.
Sesuai data, pengungsi empat desa ini mencapai 537 jiwa, namun yang menjadi penerima manfaat sekitar 158 orang yang mengaku kesulitan air minimum besih.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.