“Ada juga beberapa keluarga yang memang membutuhkan tapi tidak terjangkau karena kesulitan jalan masuk untuk mobil tangka air karna lebar jalan yang tidak memungkinkan. Untuk hal ini akan kami upayakan menggunakan mobil Pick-up yang selama ini menjual air dengan menggunakan drum,” jelas Mansetus Balawala, salah seorang Relawan Gusdurian Peduli, sembari menambahkan bahwa untuk mereka yang rumahnya tidak bisa dijangkau mobil tangki karena jalan masuk sempit disarankan bisa mengambil di titik pengisian terdekat.
Menurut Balawala, terdapat juga beberapa rumah tangga yang tidak memiliki penampungan yang cukup sehingga mereka hanya menampung ditempat seadanya. Namun demikian hal ini tidak terlalu bermasalah karena secara regular Gusdurian Peduli akan mensuplai air ini selama sebulan penuh untuk kebutuhan para pengungsi.
Dijelaskan, saat Gusdurian Peduli melakukan assessment mendapatkan ada desa yang terdapat pengungsi tidak ditemukan datanya dalam database pemerintah. Namun Ketika persoalan ini dikomunikasikan kepada pemerintah desa untuk melapor ke Posko utama maka masalah ini sudah teratasi.
Bahkan ada lembaga sosial yang sudah masuk dan memberikan bantuan berupa Sembako.
Untuk dikethaui GUSDURian Peduli adalah unit kerja Jaringan GUSDURian Indonesia, yang lahir untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan almarhum Gus Dur di ranah kemanusiaan.
Yayasan yang dibentuk pada 4 Agustus 2019 ini bertujuan untuk mengelola kerja-kerja Jaringan GUSDURian Indonesia di bidang Tanggap Bencana, Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi serta Pengorganisasian Relawan, yang sebelumnya bernama ‘Lumbung Amal GUSDURian’.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.