Perikanan dan Wilayah Laut
Wilayah perikanan umumnya terdiri dari dua bagian penting, perikanan tangkap dan pembudidaya ikan, udang, kepiting. Kelompok-kelompok besar adalah potensi yang masih tidur dalam lingkaran tradisi subsisten. Berlayar, berkolam hanya untuk sekedar makan. Pasar sebagai hilirisasi dari usaha perikanan kita masih menjadi persoalan besar yang belum terjawab.
Potensi perikanan dan bentangan pesisir laut Malaka sebagian besar masih belum terjangkau. Sentuhan-sentuhan pembangunan masih bersifat simbol berupa bangunan kosong bernilai min. Keindahan alam laut Malaka memiliki daya eksotik dan menggoda. Potensi ini harus ditopang dengan pemberdayaan kelompok wilayah pesisir coastal community. Kelompok perikanan tangkap, pembudidayaan kolam bandeng, udang, kepiting dan kelompok kuliner, penari, penyayi harus mewarnai wilayah pesisir kita.
Sesungguhnya wisata kuliner kita masih mati di bawah dominasi aroma pentolan salome goreng dan kemasan makanan instan lainnya. Akar bilan, batar tunun, hudi tein, ikan bakar, kepiting bakar masih terbungkus kemasan supermie, dan lesatnya aroma salome bakar yang asapnya mengepul di sela-sela rindangnya dedaunan cemarah.
Kemasan-kemasan wilayah pesisir dan potensi laut harus menjadi indah, menarik dan eksotik karena merupakan kekayaan yang takan habis dalam mendukung keberlangsungan hidup Masyarakat Malaka.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.