Episode Ciuman Yudas versus Integritas Kristiani

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Lalu muncul pertanyaan bagi kita semua, apa sesungguhnya arti ciuman menurut Alkitab? Artinya adalah ada rasa hormat, cinta, keterikatan emosional yang mendalam, suka atau duka serta kesetiaan atau loyalitas.
Nah, berapa kali Yesus dicium ? Setidaknya Alkitab mencatat khususnya di dalam Perjanjian Baru; ada dua kali. Pertama, Yesus dicium sekali sebagai tanda bakti seorang mantan pelacur dan sekali sebagai tanda; jika dikhianati oleh mantan muridNya. Memang Teolog Lutheran, Johann Bengel berpendapat bahwa Yudas mencium Yesus “berulang kali.” Namun di dalam Injil Matius tertulis,”Orang yang menyeahkan Dia telah memberitahu tanda ini kepada mereka: orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.” (Mat. 26:48). Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata, “Salam Rabi,” lalu mencium Dia. Maka kata Yesus kepadanya, “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”

Baca Juga :  Tanda-tanda Kecurangan Pemilu yang Mulai Terlihat

Semua orang tahu bahwa ciuman Yudas adalah ciuman pengkhianatan. “Pada ciuman Yudas cinta meleleh seperti anggur pahit; cinta dan benci bertanya warna tentang keselamatan; apakah dunia adalah muara kebencian yang menelan cinta? Sang Mesias pun mengulurkan tangan pada seutas tali murka; Ia pergi dalam genggaman nestapa; tapi cinta-Nya menjulang membelai kebencian sang pengkhianat,” tulis Pater Dr. Fritz Meko, SVD dalam buku Sang Mesias; Antologi Puisi Religi, halaman 120.
Padahal, ciuman pada dasarnya merupakan ungkapan kasih sayang yang sungguh nyata kepada seseorang. Ciuman yang digunakan dalam acara keagamaan adalah ciuman yang dianggap sebagai tindakan yang suci. Dalam periode awal Kekristenan, ciuman merupakan suatu ritual.

Paulus sendiri menekankan salam kepada jemaat di Korintus, Roma, dan Tesalonika dengan cium kudus. Dengan ciuman, Yudas menyerahkan Yesus untuk disalib. Ciuman yang seharusnya memberikan bukti kasih sayang seseorang, dipakai sebagai senjata kejahatan (ada tipu daya, kemunafikan dan lain sebagainya). Dewasa ini, ‘ciuman’ seperti apakah yang diberikan kepada orang-orang di sekitar kita? Ciuman kudus seperti yang Yesus mau dan Paulus ajarkan? Atau ciuman Yudas yang mematikan itu? Kita semua mampu untuk menjawabnya.
Integritas Kristiani

Baca Juga :  SKW Berlogo Garuda Menjamin Kemerdekaan Pers

Lalu apa yang dimaksud dengan integritas Kristiani? Integritas menunjukan konsistensi antara ucapan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Atau dalam dunia media sosial: baca, pilih dan pilah baru dishare atau dibagikan agar orang lain juga tahu.
Sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan. Karena itu, integritas membuat hidup ini terasa tenteram dan damai; karena selalu ada harapan di hati. Orang yang berintegritas selalu dirindukan.

  • Bagikan