“Jadi, kalau wartawan mau tanya kronologis lengkap penanganan pasien, itu rahasia pasien dan dokter. Kalau wartawan mau tahu itu, silahkan tanya di Kepala Dinas Kesehatan. Kepala Dinas yang berwewenang memberi keterangan kepada wartawan”, ujar Kapus Yovita langsung mengakhiri pembicaraan dengan meminta maaf dan mengucapkan selamat pagi.
Sebelum meladeni Timorline.com melalui telpon selulernya, Kapus Yovita sempat merespon upaya konfirmasi Timorline.com dengan mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp. Dalam pesannya, Kapus Yovita menyampaikan ikut berdukacita atas meninggalnya anak terkasih atau bayi ibu Maria Gaudensiana Funan.
“Bagaimanapun kami ini hanya tenaga medis, yang bekerja menurut standar yg ditetapkan, dan sesuai batas kami sebagai manusia, kami (tenaga medis, red) bukan Tuhan. Manusia boleh berusaha dgn sekuat tenaga tapi Tuhan yg menentukan semua. Jangan minta kami menjadi Tuhan, karena hal itu melampaui batas dan kotrad kami sebagai manusia, terima kasih”, tulis Kapus Yovita.
Di akhir pesannya, Kapus Yovita mengatakan, “Maaf, kami hnya sebatas informasi seperti itu, untuk mendetail bisa langsung ke kepala dinas, kerena kami masih ada atasan, terima kasih dan mohon maaf sekali lagi”, demikian Kapus Yovita. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.