Air Mata Bahagia Mekas Hila Menyambut Sang Anak

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Randy memang telah berjanji akan mengunjungi ayahnya jika mendapat izin dari perusahaannya. Janji Randy ternyata ditepati. Dia rela menempuh perjalanan jauh nan melelahkan dari ujung Timur negeri ini ke ujung Selatan, kota Kupang dan selanjutnya menuju Utara, pelabuhan Ferry Aimere. Dari Aimere menempuh perjalanan yang lebih berat lagi dengan pickup bak terbuka menuju Mesi, kampung halaman sang ayah. Jalan dari Waelengga ke Mesi memang tidak bersahabat.

“Kerinduan saya terbayarkan bapa. Saya bisa ketemu ayah. Rasa capek dan lelah sirna seketika, dihalau energi sukacita yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Hanya air mata bahagia bercampur haru bisa bertemu ayah. Kami hanyut dalam pelukan rindu dan bahagia. Ayah juga menangis,” ujar Randy melalui telepon seluler dari Saghe, Rana Kolong, kampung tua ayahnya.

Mekas Hila memang beruntung memiliki seorang putra yang penuh cinta merindukannya. Kerinduan dan cinta sang anak yang juat meretas segala rintangan, sekat-sekat psikologis dan fisik serta jarak geografis yang tidak ringan.

Baca Juga :  Polres Malaka Adakan Operasi Samana Santa

Tentu keberuntungan mekas Hila akan menjadi sempurna apabila mamanya Randy, perempuan cantik asal Rote yang pernah mengisi ruang kosong di hatinya 30-an tahun silam bisa saling berjumpa, saling memaafkan dan jika memungkinkan dapat merajut kembali asa yang samar-samar.

Kata orang, masa lalu tidak perlu disesali atau ditangisi. Kita hidup bukan untuk toleh ke belang tapi menuju masa depan. Masa kini adalah momen yang baik untuk berdamai dengan masa lalu, termasuk menghapus luka-luka batin yang menjadi beban psikologis. Perlu ada rekonsiliasi, memohon maaf dan memaafkan atas jejak-jejak masa lalu yang getir.

  • Bagikan