Menurut Kapolres Rudy, penegakkan hukum dalam operasi ini dilakukan terhadap pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI dan safety belt.
Diharapkan seluruh pejabat operasi dan seluruh personel pengamanan yang terlibat dalam operasi ini sudah memahami dan siap melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Mohon dukungan dan kerjasama dari rekan-rekan TNI, Pemda dan instansi terkait untuk menyukseskan Operasi Zebra Turangga 2023 ini”, harap Kapolres Rudy.
Mengutip data jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda NTT berdasarkan aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dikelola Ditlantas Polda NTT, Kapolres Rudy menguraikan, pada 2022 terdapat sebanyak 1.326 kejadian, dengan korban meninggal dunia 406 orang, luka berat 488 orang, dan luka ringan 1.488 orang. Dibandingkan 2021 terdapat 1.191 kejadian, mengalami kenaikan jumlah kecelakaan sebanyak 135 kejadian atau naik 11 persen. Sementara itu jumlah pelanggaran lalu lintas pada 2022 sebanyak 26.211 pelanggaran dibandingkan 2021 yang jumlahnya 16.727 pelanggaran, mengalami kenaikan sebanyak 9.484 pelanggaran atau naik 56 persen.
Selanjutnya diungkapkan, pada 2023 terhitung 1 Januari sampai dengan 27 Agustus 2023, jumlah kecelakaan 912 kejadian, korban meninggal dunia 252 orang, luka berat 393 orang, luka ringan 1.067 orang dan kerugian material sebesar Rp2.529. 340.514,00 atau Rp2,5 Miliar.
Sedangkan jumlah pelanggaran 2023 terhitung 1 Januari sampai dengan 27 Agustus 2023, terjadi 7.625 kali pelanggaran, dengan rincian: tilang 1.494 kali dan teguran 7.625 kali.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
