Wartawan Dilarang Meliput Pembangunan RS Pratama Malaka

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Dalam kesempatan yang sama, di hadapan Komisi III DPRD, Yovita menjelaskan, semua tamu yang datang ke proyek termasuk wartawan, harus melapor kepada dirinya.

“Saya mau klarifikasi dulu, sebenarnya bukan untuk wartawan saja. Namanya proyek yang sedang berjalan, memang semua tamu atau siapapun harus lapor di saya,” jelas Yovita.

Yovita mengaku, selama ini dirinya selalu menerima telpon berupa informasi dari lapangan jika ada tamu dan dirinya selalu mengijinkan untuk masuk.

“Selama ini memang ada tamu yang….. Kalau saya biasanya kan langsung masuk. Kalau ada tamu, bu ada tamu, ya silahkan,” jelas Yovita sambil meletakan jari ke kuping, simbol melakukan telepon.

“Jadi minta maaf, kalau saat itu responnya agak terlambat karena masih libur. Karena namanya proyek yang sedang berlangsung, siapa yang datang itu saya harus tahu. Nah, mungkin mereka menerjemahkan itu,” sambung Yovita.

Baca Juga :  Paul Henuk-Yonas Lun, Pasangan Bacabup-Bacawabup yang Mampu Membawa Perubahan di Rote Ndao

Yovita memastikan, pihaknya tidak melarang wartawan untuk melakukan peliputan di lokasi proyek.

Pada Rabu (03/01/2024), sekira pukul 11:41 Wita, Sakunar.com dihubungi wartawan VictoryNews, Wilfridus Wedhi, menginformasikan bahwa dirinya sedang berada di lokasi proyek RS Pratama. Namun, dirinya dilarang untuk melakukan peliputan. Mendapat informasi tersebut, wartawan Sakunar.com bergerak ke lokasi proyek. Dalam perjalanan, wartawan Sakunar.com berpapasan dengan wartawan VictoryNews di jalan, tak jauh dari lokasi proyek. Kemudian, bersama-sama bergerak ke lokasi. Namun, ketika tiba di lokasi, sekira Pukul 12:05 Wita, dua wartawan mendapati pintu akses ke dalam lokasi proyek telah digembok, sebagaimana dicitat dari Sakunar.com edisi tayang, Jumat, 12 Januari 2024 di bawah judul: ‘Wartawan Dilarang Meliput Di Lokasi Proyek RS Pratama Malaka, Komisi III DPRD Berang’. ***

  • Bagikan