Potongan tumpeng berikut diberikan Nuel kepada Nela, sang istri. Disertai pelukan mesra dan umbaran senyum manis. Aba-aba pembawa acara membuat hadirin ikut hanyut. Tertawa terkekeh-kekeh. Semua bergumam: Yaaaa….. peluuuukkk….hahahah…. Itu baru batuuuullll….
Selain pemotongan tumpeng, syukuran ini dimeriahi tebe, seni tari yang sangat digandrungi masyarakat Malaka saat ini. Tampak, semua ‘turun melantai’. Semua usia. Tua-muda, laki-perempuan, anak-remaja.
Di layar latar belakang, tertulis: Quo Vadis, yang artinya Kemanakah Engkau Pergi. Bermakna, Syukuran penuh rencana dan harapan. Apa yang harus dilakukan setelah purna tugas pada umur 60 tahun dan seterusnya.
Jawaban Nuel atas pertanyaan Quo Vadis ini akan diturunkan redaksi dalam tulisan tersendiri. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.