Terhitung 21 September 2013, Nuel menduduki jabatan Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Malaka pada masa kepemimpinan Penjabat (Pj). Bupati Malaka Herman Nai Ulu (ralat: sebelumnya terberitakan Bupati Stefanus Bria Seran, red). Posisi yang sama diembannya terhitung 31 Desember 2021 hingga memasuki masa purna tugas 1 Maret 2024 di masa kepemimpinan Bupati Malaka Simon Nahak.
Keluarga yang menghadiri acara Syukuran Ulang Tahun ke-60 dan Purna Tugas Emanuel Makaraek di Manumuti-Betun, Kamis (29/02/2024). (Foto: Cyriakus Kiik/Timorline.com).
Banyak keluarga, sahabat dan handaitolan kemudian bertanya: Quo Vadis? Kemanakah engkau pergi ? Pertanyaan itu dijawab Nuel saat Syukuran Ulang Tahun ke-60 (29-02-2024) dan Purna Tugas (01-03-2024) di kediamannya, Kamis (29/02/2024).
Quo Vadis, Kemana engkau pergi, “Saya sudah siap”. Pernyataan ‘saya sudah siap’ ini diulanginya beberapa kali. Mendengar jawaban itu, keluarga yang hadir pada kesempatan itu pada diam. Mereka tertegun mendengar jawaban itu. Tetapi, keluarga juga tahu apa maksud jawaban itu.
Nuel sudah berkomitmen untuk maju calon Bupati Malaka dalam Pilkada Serentak, 27 Nopember 2024. Inilah impian terulang Nuel yang pernah terjadi pada Pilkada Malaka 2020 lalu. Saat itu, Nuel maju sebagai Bacabup menggandeng mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Petrus Bere (kini almarhum) sebagai Bacawabup. Keduanya menggunakan tagline: EMAUS. Perjuangan EMAUS tidak sampai finis. Sebab, tidak ada ‘kuda politik’ yang tersedia.
Tapi, itu hingar-bingar politik empat tahun lalu. Kali ini, beberapa partai politik diinformasikan sudah mendekati Nuel, atau sebaliknya. Para pimpinan partai itu sudah komunikasi dan sering diskusi dengan Nuel. Antara lain Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan beberapa partai baru peserta Pemilu 2024. Tetapi, dalam suatu kesempatan, Nuel bilang, “Selain dukungan Partai Politik, kita siap-siap bertarung secara perseorangan”.
Dari lingkungan keluarga, diinformasikan kalau tim relawan Nuel sudah terbentuk dan tersebar di 127 desa dan 12 kecamatan di Kabupaten Malaka. Tim Relawan-nya macam-macam. Semua tim bergerak tanpa biaya.
“Kalo sudah bergerak, jangan berhenti. Berlayar sampai ke tepian, berjalan sampai ke batas. Pastikan menang”, demikian Nuel dalam suatu perbincangan tidak resmi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.