Rakyat Malaka Tidak Makan Piala!

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Penghargaan itu ada macam-macam, mulai dari yang sederhana seperti kata-kata pujian, acungan jempol sampai pada pemberian gelar, sertifikat, plakat, piala, ditambah hadian uang, misalnya hadiah NOBEL PERDAMAIAN, NOBEL PENEMUAN ILMU PENGETAHUAN dan lain-lain. Semuanya memberi dorongan semangat akan apa yang telah dilakukan semakin menjadi LEBIH HEBAT lagi di masa depan. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh diri si penerima penghargaan, tetapi juga bagi semua orang. Demikianlah penghargaan kepada seorang anak sekolah akan membawa kegembiraan bagi orangtua si anak dan seluruh keluarga, dan akan memacu orangtua untuk bekerja lebih keras agar anaknya bisa melanjutkan studi pada tingkatan selanjutnya.

Penghargaan yang diterima seorang BUPATI, seperti yang diterima Dr. Simon Nahak, SH, MH, baru-baru ini, baik piala MURI dan INDONESIA AWARD 2023 dan lain-lain piala, membawa kegembiraan bagi seluruh rakyat Malaka karena Simon Nahak adalah BUPATI—KEPALA DAERAH KABUPATEN MALAKA. Kalau Simon Nahak BUKAN Bupati—Kepala Daerah Malaka, sangat besar kemungkinan dua piala itu tidak akan ada dan tidak akan pernah diberikan.

Jadi, PENGHARGAAN atau APRESIASI adalah makna terdalam sebuah piala, dan tidak hanya Simon Nahak dan Kim Taolin yang diapresiasi tetapi SEMUA PIHAK yang ada di balik keberhasilan itu mendapatkan juga APRESIASI atas usaha yang dihargai itu. Jika PROGRAM SAKTI yang menjadi program unggulan pemerintahan SN-KT di-apresiasi oleh PUSAT, bukan saja kedua tokoh itu diapresiasi, tetapi juga seluruh masyarakat, para ASN dan pejabat Kabupaten Malaka, DPRD Malaka dan semua pihak di Malaka turut serta diapresiasi. Semuanya turut bergembira dan turut berbangga karena pimpinan daerahnya mendapatkan penghargaan, dan dengan begitu Kabupaten Malaka semakin dikenal di tataran nasional.

Baca Juga :  FAKTA!! Jaket Merah dan Motor CBR Emanuel Makaraek Saat Mendaftar sebagai Bacabup Malaka 2024-2029 di 3 Parpol

Mulai sekarang, Malaka dianggap oleh daerah lain, termasuk oleh Pemerintah Pusat BUKAN KABUPATEN KALENG-KALENG, kabupaten yang punya prospek masa depan yang cerah! Siapa tahu, dengan piala-piala penghargaan itu, Pemerintah Pusat akan semakin memberikan perhatian khusus kepada pembangunan Kabupaten Malaka di segala bidang untuk semakin mewujudkan PROGRAM SAKTI. Siapa tahu ”rahmat terselubung di balik piala-piala itu akan mengalir deras ke Malaka”.

MANUSIA ITU TIDAK HANYA BADAN

  • Bagikan