Operasi Senyap Kecurangan Pemilu ala Jokowi

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

2). Dari audit forensik Sirekap ditemukan bukti bahwa setelah Sirekap dibuat shutdown secara sengaja dari jam 14:00 sampai jam 19:21 pada 14 Pebruari 2024, kesempatan tersebut digunakan untuk memasukkan program lain dengan memasukkan JSON Script yang di dalamnya ada algoritma untuk mengunci peolehan Ganjar Pranowo-Mahfud MD maksimum 17% serta mem- by pass MFA (Multi Factors Authentication), sehingga manipulasi C1 bisa berjalan.

Dari pengecekan IP lembaga survey juga menunjukkan bahwa terjadi intersep QC sehingga QC pun dimanipulasi dengan mengintersep 2000 data sample yang dipakai untuk QC. Dengan manipulasi QC maka kubu 02 diuntungkan. QC langsung membuat pertahanan 01 dan 03 jebol dan rakyat digiring untuk terima QC.

3). Persetujuan responden sebesar 62.2% menggambarkan perpaduan suara 01 dan 03, jadi nampak suara 02 sebenarnya tidak besar-besar amat, maksimal hanya 43%.

Baca Juga :  Warga Kabupaten Belu-NTT Dukung Paket ROMAN Maju Pilkada 2024 melalui Jalur Independen

4). Manipulasi QC juga terbukti dengan pengembosan Gerindra. Dalam exit pol, Gerindra lebih besar dari Golkar. Kalau ini terjadi akan menjadi ancaman bagi Jokowi di dalam mengendalikan Prabowo di masa depan ketika Jokowi nantinya sudah tak lagi menjadi presiden. Maka dilakukanlah operasi khusus (Opsus), dan mendadak hasil QC Gerindra berada di No Urut 3.

Kesimpulan:

  • Bagikan