Kali ini, menurut Liurai Malaka, Nuel adalah figur yang tepat untuk memimpin Kabupaten Malaka. Sebab, Nuel itu orang birokrasi tulen. Selain itu, Nuel dinilai sangat memahami tatanan adat dan budaya Malaka. “Nuel ini orangnya tidak diragukan. Beliau tahu birokrasi, adat dan budaya kita”, kata Liurai Malaka.
Meskipun dinilai sebagai orang yang tidak diragukan, Liurai Malaka Dominikus mengingatkan Nuel agar setelah jadi bupati, jangan seperti orang lain. “Silahkan pimpin daerah ini tapi pimpin yang benar supaya Malaka maju sama dengan daerah lain. Jangan pikir lain, omong lain, rencanakan lain, buat juga lain. Ini pemimpin tidak benar. Kalo seperti ini, ya, berhenti. Jangan mimpi periode kedua”, demikian Liurai Malaka Dominikus.
Fukun Laetua Kawak Donatus Klau memberi isyarat kalau sudah waktunya Nuel memimpin Kabupaten Malaka. Untuk menjadi Bupati Malaka, pasti terpilih. Sebab, Nuel sendiri berasal dari keluarga terpandang yang hingga saat ini masih sangat memegang teguh budaya.
“Kalo soal birokrasi, beliau memang orangnya. Kalo beliau bukan orang birokrasi lalu selama 32 tahun jadi pegawai pemerintah itu buat apa saja”, tandas Donatus disambut tawa riuh hadirin.
Meskipun tahu baik kemampuan Nuel dalam urusan birokrasi dan adat, Donatus mengingatkan Nuel untuk tidak lupa rakyat Malaka yang sudah memilihnya menjadi Bupati Malaka.
“Jangan lupa rakyat Malaka banyak-banyak ini seperti kebanyakan orang. Kalo rakyat sudah pilih menjadi bupati, tunjukan kepada rakyat Malaka bahwa inilah Nuel Makaraek. Nuel Makaraek memang beda. Kalau sama dengan kebanyakan orang, tun (bahasa lokal setempat: turun). Tun…tun…tun (turun, turun, turun, red). Kalo balu nak ita hola tian, ita hak hola hika tian (kalo ada orang bilang kita sudah dapat, kita bilang sudah dapat kembali, red). Setelah jadi bupati dan kerja benar untuk rakyat, silahkan maju lagi untuk periode kedua 2029″, tandas Donatus.
Penegasan serupa disampaikan Jonathas Nahak. Jonathas Nahak yang biasa disapa Yonas ini meminta Nuel persiapkan diri baik-baik mengikuti Pilkada 2024. Sebab, Pilkada kali ini pasti beda dengan dua pilkada sebelumnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.