Sebagian orang bilang dia gila. Tetapi, siapa yang memastikannya. Apa memang sudah ada pemeriksaan dokter atau spikiater?
“Dia pura-pura gila tu. Kalo dia gila benaran, kenapa dia hanya caci maki saya dan ancam kami sekeluarga pakai parang”, tanya Nela.
Menurut Nela, bila Frans Lau caci maki dan ancam dia bersama keluarganya karena uang yang dia pinjam, sekarang uangnya sudah ada. Tetapi, Nela bersedia hanya mau kembalikan uang itu di hadapan polisi karena sudah ada laporan polisi. Sedangkan Frans Lau maunya serahkan langsung di kampung. Dia beralasan uangnya tidak ada kaki.
“Bayangkan, polisi datang saja dia duduk dan omong baik-baik dengan polisi. Tapi, kemudian dia jalan belakang, tidak hiraukan polisi. Dia mau kelabui polisi supaya polisi tidak tindak dia. Gila apa yang begitu. Polisi datang dua kali pulang begitu saja”, demikian Nela.
Dalam kasus yang dialami Nela dan anak-anak bersama orangtuanya, Frans Lau bisa diproses hukum dengan tindak pidana pemfitnahan, perbuatan tidak menyenangkan, pengrusakkan, dan pengancaman menggunakan senjata tajam. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.