Halilulik, Timorline.com – Herman Bere, oknum Kepala SDN Bakustulama di Desa Bakustulama Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga kuat melakukan penghinaan terhadap oknum wartawan berinisial SH.
SH selama ini ditempatkan pimpinannya di wilayah liputan Kabupaten Belu, wilayah Indonesia di Propinsi NTT, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
Kepada pihak redaksi Timorline.com, SH menjelaskan kalau tindakan penghinaan itu bermula dari komunikasi antara oknum Kepala SDN Bakustulama Herman Bere dengan dirinya sebagai wartawan. Sebab, Herman ditengarai sedang melakukan hubungan khusus dengan oknum Kepala Dusun (Kadus) salah satu desa di Kecamatan Raimanuk. Tetapi, hubungan khusus itu ibarat bertepuk tangan sebelah. Sebab, oknum Kadus itu sendiri tidak tahu-menahu ada niatan tersembunyi si oknum kepala sekolah.
Modusnya, menurut SH, si oknum kepala sekolah itu membelikan sejumlah barang dan diberikan kepada si oknum Kadus. Bahkan, barang yang dibelikan itu nilainya sudah mencapai jutaan.
Belakangan, ungkap SH, si oknum kepala sekolah mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp dan menelpon si oknum Kadus pada malam hari minta bertemu. Tetapi, sang Kadus perempuan itu tidak merespon. Diduga kuat karena kesal, sang kepala sekolah Herman menginformasikan kepada SH kalau dia punya utang di salah satu oknum Kadus perempuan. SH kemudian diminta untuk memberitakan masalah utang dimaksud. Karena itulah, SH sebagai wartawan juga proaktif mendatangi kediaman Herman.
Bahkan, dengan dalih utang, Herman mengajak SH bekerjasama untuk menarik paksa sepeda motor milik si oknum Kadus yang digunakan suaminya mengojek.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.