Ba’a, Timorline.com – Baru terhitung beberapa bulan menjabat, Pj. Bupati Rote Ndao Oder Max Sombu, SH, MA, MH memakai uang pribadi untuk mendorong transformasi lahan tidur menjadi produktif.
Langkah progresif yang berpihak langsung terhadap rakyat tersebut patut diapresiasi dan mendapat dukungan moril karena untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif tersebut dilakukan di seluruh wilayah kecamatan sebagai upaya menyelesaikan masalah stunting dan ketahanan pangan di Kabupaten Rote Ndao Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yunus Panie sebagai tenaga pelaksana lapangan kepada media ini mengatakan, sebagai langkah awal tim lapangan baru fokus pengelolaan pada lahan tidur dan sesuai perencanaan per kecamatan 5 sampai dengan 10 hektar are (ha).
“Lebih khusus lahan yang dipagar supaya setelah pengelolaan bisa dapat dimulai penanaman,” terang Yunus Panie, tenaga pelaksana lapangan melalui telepon selulernya, Selasa (02/04/2024).
Menurut Yunus Panie, sebagai perdana dimulainya kegiatan ini pihaknya sudah mulai mengelolah 10 hektar are di Desa Oelasin Kecamatan Rote Barat Daya.
“Kecamatan lain yang tidak memiliki lahan tidur produktif, seperti Ndao, Nuse dan Do’o akan dilakukan kegiatan lain,” ungkapnya.
Panie menambahkan, untuk pengelolaan lahan tidur ini lebih diprioritaskan lokasi yang ada sumber air dan lebih bagus kalau ada embung tapi lahannya belum dikelolah seperti di Oelasin.
“Pengelolaan lahan tidur merupakan hal positif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” demikian Yunus. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.