Betun, Timorline.com – Lahan persawahan kering-kerontang, petani Malaka Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menangis. Kondisi inilah yang saat ini dialami para petani sawah Desa Lakekun Barat dan Desa Lakekun di Kecamatan Kobalima.
Para petani ini menangis karena sudah tidak sanggup menahan rasa lapar yang terus mendera. Bahkan, kondisi itu mereka alami sejak enam bulan lalu. Karena itulah, Pemkab Malaka diminta segera atensi.
Sejumlah foto dan vidio yang dikirim para petani sawah di Desa Lakekun Barat, Sabtu (14/10/2023) petang, menunjukkan kondisi yang sangat menyedihkan itu.
Lahan tanpak kering dan retak di seluruh area. Padi yang sudah ditanam dan tumbuh setinggi jari tangan dan betis kaki, kelihatan kering. Kondisi kering ini bisa terlihat tidak hanya dari jarak dekat. Pun bisa dilihat dari jauh.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.