Betun, Timorline.com – Pemerintah Kabupaten Malaka Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Bupati Simon Nahak dan Wakil Bupati (Wabup)-nya Kim Taolin terus bergerak. Melalui Program SAKTI, pasangan Bupati-Wabup yang dikenal dengan nama perjuangan SN-KT itu membangun Kabupaten Malaka.
Empat sektor dibingkai menjadi empat Program Prioritas, yakni Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan, dan Pariwisata. Keempat program ini diharapkan menjadi ‘mesin cetak uang’ berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menggerakkan roda pembangunan Kabupaten Malaka.
Program Prioritas ini dalam berbagai kesempatan selalu dijelaskan Bupati Simon Nahak dan Wabup Kim Taolin sebagai potensi-kekayaan Kabupaten Malaka. Potensi-kekayaan ini sudah lama tersimpan di Malaka, jauh sebelum menjadi Kabupaten Malaka sendiri. Bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Malaka sebagai daerah otonom, Pemerintah Kabupaten Malaka mendorong empat potensi tadi.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Malaka Aloysius Werang yang ditemui Timorline.com di ruang kerjanya, Jumat (06/10/2023) pagi, mengatakan, potensi-kekayaan pariwisata Kabupaten Malaka sangat menjanjikan untuk perbaikan dan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Sebab, potensi-kekayaan wisata Kabupaten Malaka dapat dikembangkan baik secara ekonomi maupun sosial.
Secara ekonomi, di titik-titik destinasi wisata Kabupaten Malaka dapat dibangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kuliner. Pengembangannya bisa saja mendapat dukungan finansial dari perbankan seperti BRI dan bankNTT.
“Semua jenis UMKM dapat dilakukan di titik-titik destinasi wisata kita”, tandas Kadis Alo.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.