APPI Malaka Desak APH Tangkap Aktor Intelektual Dugaan Korupsi Rumah Bantuan Seroja

Reporter : Redaksi Editor: Cyriakus Kiik
  • Bagikan
Timorline.com

Betun, Timorline.com – Puluhan pemuda Kabupaten Malaka yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Malaka (APPI-Malaka) mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengusut dan menangkap aktor intelektual dugaan korupsi rumah bantuan seroja di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desakan APPI Malaka itu disampaikan saat menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Malaka, Rabu (30/08/2023).

Dalam aksi tersebut, APPI Malaka meminta DPRD Kabupaten Malaka, Pemerintah dan APH untuk menelusuri dugaan korupsi bantuan rumah seroja di Kabupaten Malaka.

DPRD Kabupaten Malaka juga diminta menggunakan hak angket memanggil Bupati Malaka guna melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan korupsi rumah bantuan seroja.

Untuk melakukan aksi tersebut, para peserta aksi berjalan dari lampu merah Beiabuk Desa Wehali menuju Kantor DPRD Kabupaten Malaka yang jaraknya sekira 250 meter. Sebagian massa aksi berjalan kaki. Lainnya menumpang sebuah kendaraan pick up warna silver.

Sepanjang perjalanan, seorang peserta aksi dalam orasinya melalui pengeras suara meminta dukungan masyarakat Malaka untuk bersama-sama pemuda Malaka mengawal pengerjaan rumah bantuan bencana seroja, penempatan pembangunan Rumah Sakit Pratama Wewiku yang direncanakan penempatan pembangunannya di Laenmanen, dan pengerjaan septic tank di lima desa di Kabupaten Malaka.

Baca Juga :  Sexynya Rumah Bantuan Seroja!

Aksi APPI Malaka ini dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Malaka dan Polsek Malaka Tengah. Aparat kepolisian juga melakukan penjagaan ketat dengan membuat pagar betis di pintu gerbang Kantor DPRD Malaka.

Di depan pintu gerbang ini, beberapa peserta aksi melakukan orasi secara bergantian. Mereka mempertanyakan pengerjaan rumah bantuan bencana seroja yang terindikasi kuat terjadi korupsi. Indikasi serupa terjadi dalam pengerjaan septic tank di lima desa di Kabupaten Malaka.

Selain itu, diduga kuat terjadi penyalahgunaan wewenang dalam penempatan pembangunan Rumah Sakit Pratama Wewiku. Sebab, awal perencanaan pembangunan rumah sakit ini di Laenmanen.

Salah satu orator meminta DPRD Kabupaten Malaka khususnya Fraksi Golkar untuk berkata jujur kepada masyarakat Malaka. Sebab, dalam kunjungan di Desa Umatoos Kecamatan Malaka Barat beberapa waktu lalu, Melki Laka Lena sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar mengatakan kalau Rumah Sakit Pratama yang dibangun di Wewiku saat ini adalah murni perjuangan Partai Golkar. Rumah sakit ini juga direncanakan pembangunannya di Laenmanen, bukan di Wewiku.

Baca Juga :  APPI Malaka Desak Polda NTT segera Umumkan Status Hukum Dugaan Korupsi Rumah Bantuan Seroja Rp57,5 M

Setelah berorasi sekira 20 menit, atas negosiasi perwakilan massa dengan aparat kepolisian, massa diperkenankan masuk bertemu dengan pimpinan DPRD Malaka. Di depan pintu masuk Lantai 2, peserta aksi diperiksa anggota kepolisian satu per satu.

Di salah satu ruangan, massa aksi diterima Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka Hendrikus Fahik Taek, SH, Ketua Komisi III Hendri Melki Simu dan sejumlah anggota DPRD, yaitu Markus Baria Berek, Jimianus Koi, Raymundus Seran dan Antonius Un.

  • Bagikan